Ini Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Assalamualaikum.

Ini Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi. Kalau tiba-tiba bayi Ghifa rewel, pasti saya langsung panik. Ini kenapa nih? Segera ingin tahu penyebabnya apa dan kalau bisa segera diketahui solusinya. Seperti saat Ghifa terkena biang keringat.

Punggung Ghifa yang kena biang keringat

Di musim pancaroba seperti ini, seringnya penyakit pada bermunculan. Entah itu demam, diare, tipus, dan juga biang keringat. Kita sendiri yang harus mengantisipasinya jangan sampai penyakit itu mampir di tubuh kita.

Ghifa termasuk anak yang memiliki keringat banyak. Ditambah lagi dia aktif sekali. Tak salah kalau dia terkena biang keringat. Mulanya biang keringat itu hanya ada di leher. Maklum Ghifa sangat gendut. Jadi, bagian leher sering tidak terkena udara dan akhirnya lembab.

Biang keringat Ghifa yang di dahi dan bawah mata

Biang keringat di leher sembuh setelah diberi salep, eh cuaca semakin nggak mendukung. Hujan sekali panasnya berkali-kali. Kalau nggak gitu hanya mendung saja terus nggak jadi hujan. Kan ditubuh malah panas banget ya. Akhirnya biang keringat Ghifa merembet deh ke punggung.

Melihat biang keringat Ghifa yang makin banyak berbagai obat luar untuk bayi saya coba. Tanya sana sini. Ada yang saranin salep A saya coba, ada yang nyaranin lotion B saya coba. Sampai akhirnya Ghifa yang jarang sekali rewel menjadi sering berontak saat punggungnya dipegang, pas ditaruh di kasur atau ayunan. Saya panik banget. Tak tega. Di lain sisi saya tidak ingin membawa Ghifa ke bidan atau dokter dulu takutnya kalau dikasih obat dan harus diminum *alasan yang nggak masuk akal ya?*

Baca juga: Cari Obat Tetes Mata Kering? Ya, Insto Dry Eyes

Sampai akhirnya saya larikan Ghifa ke bidan terdekat. Pulang dari sana, Ghifa mulai anteng karena sudah mendapat bedak dan serbuk untuk dipakai mandi. Saya menyalahkan diri saya sendiri, kenapa nggak dari kemarin saya bawa ke bidan??? Kadang menuruti omongan orang yang menyarankan ini itu ya baik, tapi seringnya kan anak punya jenis kulit dan ketahanan tubuh masing-masing.

Nah, berikut akan saya bagikan beberapa bedak/salep/serbuk/lotion/antiseptik yang saya gunakan untuk mengobati biang keringat Ghifa.

1.Betason-N 5 gram

Ini adalah salep yang saya beli di apotek seharga Rp 12.000. Salep ini bisa digunakan untuk semua usia. Pas memakainya tidak ada rasanya dan tidak berbau. Ghifa pun tidak memberikan respon negatif. Karena lukanya di leher, salep ini biasanya saya pakaikan setiap selesai mandi. Saran saya kalau biang keringatnya di pipi atau area yang dekat mulut pakaikan saat bayi sedang tidur. Alhamdulillah salep ini cukup manjur setelah tiga kali pemakaian di leher Ghifa.

Oh ya, dengan harga segitu salep ini hanya bisa dipakai beberapa kali saja. Kalau biang keringatnya sudah parah tidak saya sarankan pakai salep ini, bisa bangkrrut dompetnya. Tapi kalau buat anak mah yang penting sembuh dan mereka kembali ceria ya. Hihihihi *sinyal emak pelit nongol*

2.Caladine Lotion

Lotion ini populer banget ya. Sejak saya kecil saat biang keringat juga pakai lotion  ini. Untuk biang keringat yang ringan bisa pakai lotion yang banyak dijual di apotek. Harganya untuk ukuran 95 ml seharga Rp 17.500.

Cairan ini berwarna putih agak pink. Baunya lumayan wangi. Jangan sampai bayi menjilat cairan ini karena bisa mengakibatkan keracunan. Saya sarankan kalau hendak memakaikannya pada bayi yang memiliki biang keringat di area wajah, saat bayi sedang tidur atau dibedong saja.

Sayang, kalau orang banyak yang bilang anaknya cocok menggunakan caladine lotion untuk mengobati biang keringat, hal ini tak berlaku untuk Ghifa.

3.Dettol Antiseptik

Tahu cairan ini tidak? Ternyata cairan ini juga bisa digunakan untuk membilas popok bayi lho *katrok saya baru tahu* Cairan ini seharga Rp 13.500.

Saya tak sengaja mendapat solusi cairan ini untuk mengobati biang keringat Ghifa. Pas saya ke apotek saya menanyakan cairan untuk mandi bagi bayi yang terkena biang keringat. Eh, petugasnya nyodorin ini. Saya tanya-tanya dulu dong ya. Nggak mau langsung percaya. Setelah beberapa jawaban dari petugas apotek yang cukup meyakinkan saya akhirnya beli antiseptik ini.

Saat hendak memandikan Ghifa pada sore hari, saya buka deh antiseptik ini. Du ileh, baunya itu seperti bau rumah sakit. Tahu kan ya bau khas rumah sakit? Pokoknya sama plek deh sama antiseptik ini.

Di ‘aturan pemakaian’ dijelaskan takaran penggunaaanya. Sehari mandi dengan menggunakan cairan ini tak ada efek yang berarti. Hingga tiga hari nggak ada eh kok malah makin parah akhirnya saya larikan Ghifa ke bidan.

4.PK Kristal

Pk ini berbentuk serbuk. Sedikit saja dicampurkan dalam air yang digunakan untuk mandi, maka airnya akan berubah warna menjadi ungu. Serbuk dengan harga Rp 6.000 ini adalah salah satu solusi yang diberikan bidan.

Saran dari bidan, serbuk ini dicampukan pada air yang digunakan untuk memandikan Ghifa. Tak perlu sampai air berwarna ungu, cukup berwarna pink saja. Saat mengambil serbuk ini juga jangan langsung menggunakan jari tangan, pakailah kertas atau sendok. Karena apabila terkena jari warnanya akan melekat dan sulit untuk hilang. Tapi tenang, setelah dicampurkan dengan air, cairan ini tidak meninggalkan warna pada tubuh kok.

5.Bedak Salicyl

Satu lagi solusi yang diberikan bidan selain dengan PK Kristal, yaitu bedak salicyl dengan harga Rp 29.000 ini. Bentuknya bedak tabur. Baunya wangi, adem di kulit dan bisa digunakan untuk semua usia.

Untuk cara penggunaannya, taburkan bedak ini pada bagian tubuh yang terkena biang keringat. Saat bedak mulai habis terkena keringat maka taburkan kembali. Begitu seterusnya. Alhamdulillah, sehari setelah memakai bedak ini dan dibarengi dengan penggunaan PK Kristal biang keringat Ghifa mulai berkurang. Bekasnya pun mulai mengering dan mengelupas.

Di pasaran ada juga bedak salicyl yang rasa mentol. Harganya jauh lebih murah, sekital Rp 6.000. Bedak ini juga bisa digunakan untuk obat gatal-gatal, biang keringat. Tapi sayang, tidak bisa digunakan untuk semua usia.

Saat malam hari Ghifa seringnya bobok dengan kaos dalam saja

Itu tadi bedak/salep/serbuk/lotion/antiseptik yang saya gunakan untuk mengatasi biang keringat pada bayi Ghifa. Akan tetapi, selain pemberian bedak/salep/serbuk/lotion/antiseptik tersebut ada juga yang harus diperhatikan agar biang keringat tidak membandel pada tubuh bayi.

1. Mandikan bayi dua kali sehari
2. Pakaikan baju yang mudah menyerap keringat, kalau perlu hanya pakaian kaos dalam atau kaos singlet saat siang hari
3. Saat bayi berkeringat dan baju mulai basah, segera gantilah. Pastikan tubuh bayi tidak basah dan lembab.
4. Atur sirkulasi udara dalam rumah
5. Saat menggunakan kipas angin untuk mendinginkan udara sekitar, pastikan tidak terkena bayi secara langsung. Kipas tangan bisa jadi solusi lebih baik dibandingkan menggunakan kipas angin.
6. Perhatikan aturan pemakaian pada setiap bedak/salep/serbuk/lotion/antiseptik yang digunakan

Itulah pengalaman saya saat mengatasi biang keringat pada bayi Ghifa. Saya yakin setiap ibu baru akan merasakan kepanikan saya saat menemui Ghifa rewel karena biang keringat. Kalau Anda, apakah memiliki pengalaman yang sama? Atau mungkin punya obat yang mujarab untuk mengusir biang keringat bagi bayi? Boleh lho share di kolom komentar agar yang punya permasalahan yang sama bisa memanfaatkan postingan ini!

Yang terbaru, sudah usia 2,5 tahun pun masih suka kena biang keringat juga. Aku nemu sabun baru sih, namanya Lactacyd Baby. Alhamdulillah kalau mandi 3 hari pakai itu biang keringatnya berkurang sangat drastis. Aku ceritain di sini juga.