Minggu, 22 September 2024

4 Pesan Penting dari Orang Tiongkok


Sembari membereskan baju yang disetrika Mbak Retna, kudengarkan podcast Pak Helmy Yahya yang menyampaikan pesan penting dari orang Tiongkok yang beliau dapatkan dari buku yang dibaca. Pesannya bagus. Apa saja itu?

Pesannya ada 4,

Jangan miskin, karena tidak akan ada yang akan memberimu uang. Bahkan Pak Helmy sempat menyentil dengan cerita, jangan sampai jadi kakek/nenek yang miskin, cucu kita tidak akan mau ke rumah. Selama masih ada umur, berusaha! Tangan di atas lebih baik daripada di bawah. Jadilah kaya agar bisa berbagi.

Jangan mengeluh. Tidak akan ada orang yang datang membantumu. Orang yang mengeluh adalah looser. Hayo, apakah kita hobi mengeluh setiap harinya? Mengeluh akan menghabiskan energimu. Jadilah pribadi yang tidak mengeluh!

Jangan mengandalkan orang lain! Jangan tergantung dengan orang lain! Karena hanya kita yang akan membantu diri kita sendiri.

Jangan mencari simpati dari kekalahanmu. Karena tidak ada orang yang mau kita menang. Hidup ini adalah kompetisi. Jangan terlalu uforia saat kita menang.

Menurutku, pesan di atas tuh nancep banget di hati. Kalau kamu?

Hari Minggu, Bu Guru Ngapain?

 

Saat jam pulang kantor di hari Sabtu tiba, di antara kami biasanya ada yang mengucapkan, "Selamat Liburan, Bapak, Ibu." Rasanya memang se-hepi anak-anak murid kami saat diumumkan ada jam menggambar atau jam kosong, khususnya untuk aku.

Hari Minggu menjadi hariku di dapur. Kalau sebagian banyak guru-guru yang cerita kalau Minggu justru jadi kesempatan mengajak keluarga jajan di luar alias free pekerjaan dapur, itu tidak berlaku untukku. Justru kalau Hari Minggu rasanya kalau nggak di dapur jadi beda rasanya.

Pokoknya kalau Hari Minggu harus bersama keluarga dan di rumah. Setelah enam hari dari pukul 07.00 - 14.00 di sekolah, Hari Minggu aku gunakan untuk beberes rumah dan memasak masakan untuk anak-anak. Pokoknya Sabtu malam aku sudah tanya ke anak-anak, besok pagi mau dimasakin apa?

Hari ini, pagi buta aku sudah berkutat di dapur. Minggu nggak ada tuh agenda bangun pagi. Aku senang seperti ini. Aku menikmatinya. Karena ada sisa nasi di kulkas, kubuatlah nasi goreng. Pertama, nasi goreng untuk anak-anak. Setelah itu, aku baru masak nasi goreng untukku dan suami. Momen seperti ini selalu kugunakan untuk ngobrol ngalor ngidul bersama suami. Bahan random, sementara anak-anak masih pada tidur.

Sekitar pukul 07.00 aku pergi ke pasar, belanja bahan bakso (request dari anak-anak) dan juga belanja sayur lodeh plus jengkol pesanan suami. Aku ke pasar bareng putri kecilku. Meski belum mandi dia semangat sekali ikut ke pasar. Ya, meskipun pasti ada embel-embel, "Nanti adik beli jajan ya, Mi."

Sepulang dari pasar, aku langsung berkutat dengan urusan dapur dan adik dimandikan oleh abi. Sekitar pukul 10.00 pekerjaan dapur sudah selesai. Anak-anak kugiring untuk makan bakso.

"Ummi, besok pulang sekolah, Ummi masak bakso lagi, ya. Bakso buatan Ummi enak banget."

Hahahahaha.

Seketika hilang deh capekku.

Sekitar pukul 11.00 aku menidurkan anak-anak. Saat libur begini, biasanya Kakak minta diantar berangkat sekolah madrasah diniyah. Ya, sesekali nggak papalah, ya. Pas pulangnya juga biasanya minta dijemput. Tak masalah. Toh, nggak bisa setiap hari seperti itu.

Seperti ibu lainnya, aku tetaplah ibu untuk anak-anakku. Sesibuk dan selelah apapun, ingin selalu hadir untuk anak-anak.

Kamis, 04 Juli 2024

Tentang Kematian Seseorang

Tentang Kematian Seseorang. Bisa tahlilan dengan tenang tanpa kepikiran tugas kuliah, tanpa harus menjaga adik yang ikutan, itu adalah nikmat. Aku harus bersyukur atas nikmat itu.

Nah, aku ada cerita. Orang yang meninggal ini adalah perempuan, pensiunan kepala sekolah yang cukup disegani. Tapi, di ujung masa hidupnya, beliau itu berada dalam suatu masalah dengan masyarakat yang akhirnya beliau menjadi buah bibir. Lebih tepatnya beliau yang dijadikan tersang*a.

Sebagai 'anak kecil' aku diuntungkan karena kesibukan pekerjaanku di sekolah dan juga kuliah S2-ku. Aku menikmati peranku sebagai pengamat.

Berbanding terbalik dengan masa hidupnya, setelah beliau meninggal, aku dibuatnya envy. Karena yang ikut tahlilan banyak banget. Full, luar dalam sampai luber-luber sampai di jalanan kampung.

Flashback pada masa hidupnya, beliau memang rajin sekali. Ada tetangga yang hajatan, berangkat. Apalagi kalau ada tetangga sekitar yang sedang terkena musibah, seperti keluarganya meninggal, beliau tak pernah absen tahlilan.

Banyaknya tamu saat beliau meninggal, kemudian membludaknya tetangga yang datang tahlilan seperti membungkam mulut-mulut jahat yang telah merusak nama baik beliau.

Di akhir tulisan ini, aku ingin sekali diberikan kesempatan umur panjang, kesempatan, kesehatan, dan kecukupan rezeki agar bisa tahlilan, menolong orang lain, dan tentunya menimba ilmu agama.

Oiya, setelah kematian beliau ini secara bergilir setiap pagi dan saat tahlilan ada dua Ibu Nyai (pengasuh pondok pesantren) yang rawuh untuk mendoakan. Aku envy banget.

Selasa, 27 Februari 2024

Paket Komplit Kehidupan Menjadi Panitia Lomba

 

Hari ini pertama kalinya aku megang lomba di tingkat kecamatan. Aku satu-satunya guru yang diberikan amanah ini oleh ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah). Bangga? Sedikit. Saat pertama tahu kabar itu, aku hanya berpikir, Allah punya rencana apa, ya?

Hari ini semua terjawab.

Dari kerja sebelum hari H, dua kepala sekolah yang satu tim denganku hanya mengandalkanku. Aku sekretaris, ngurusin snack, bikin MMT, belanja ATK, pegang uang juga, bahkan lemburan juga mengandalkan diriku sendiri.

Apa kabar tubuhku?

Ada yang berbisik, "Benar, kan, mereka berdua hanya bisa merintah doang? Sing sabar, buat pelajaran."

Aku tersenyum, drenges seperti biasa.

Di depan, aku sebagai penerima tamu, menunggu buku daftar hadir. Meminta peserta lomba absen, ambil undian, kemudian memberikan nomor dada.

Keringat bercucuran di dahiku. Peserta memadati meja pendaftaran. Apa mungkin aku grogi? Entahlah. Terasa gerah saja saat itu. Makin gerah bin panik saat ada dua SD yang salah input nama peserta. Duh, sampai siang aku masih hubungi guru pembimbingnya untuk memastikan kalau datanya tidak ada yang selip.

Masalah snack, ini bikin aku lebih gila banget. Pertama, perkara snack untuk petinggi-petinggi yang telat. Aku lagi yang kena semprot.

Eh, ndilalah, yang kutakutkan terjadi beneran. Snacknya cukup mengecewakan. Isi snack itu menyudutkanku, pertama perkara harga, kok gak sebanding dengan harganya? Mata salah satu anggota timku seperti menyelidik, woy, aku nggak korupsi. Aku sendiri pun kecewa.

Belum tenang hatiku dengan tatapan menyelidik itu, tiba-tiba salah satu kepala sekolah mendatangiku,

"Mbak, ini tahunya kok basi?"

Mataku terbelalak. Apalagi ini, Gusti.

Ternyata, ada beberapa tahu bakso yang memang rasanya agak aneh. Sampai-sampai Bu Korwil mendatangiku langsung saat hendak meninggalkan gedung pertemuan. Beliau dengan wajah dan kata-kata yang halus, memintaku untuk menyampaikan ke anak-anak, kalau bisa tahunya misal nggak enak jangan di makan. Takutnya, kalau sedang mengerjakan malah perutnya sakit.

Bayanganku malah ada kejadian anak-anak pada keracunan dan aku harus bertanggungjawab untuk semua ini. Ya Allah, aku sampai overthingking.

Setiap guru yang mendampingi peserta lewat kutanya, ternyata tahunya itu tidak semua basi. Karena yang kumakan dan beberapa  dari mereka juga oke rasanya. Aku hanya bisa mengucapkan kepada mereka. Benar-benar aku minta maaf, karena ini di luar dugaan.

Urusan snack selesai setelah juri mengumumkan hal tersebut ke peserta.

Di tengah-tengah nunggu peserta lomba mengerjakan, aku sambil ngecek data peserta, aku baru sadar, lah ini kenapa nomor undian tidak kutulis? Padahal nanti peserta menuliskan nomor undiannya di lembar jawaban. Gila! Gimana nanti koreksinya?

Untung saja, semua peserta masih stay di ruangan. Bergegas aku minta tolong tim juri (lagi) untuk membantuku untuk ngecek satu per satu.

Gusti, begini lho kalau semua tidak dibriefing dengan baik. Eh, memang tidak pernah ada briefing sih. Aku dianggapnya sudah paham semua teknisnya, padahal ini adalah kali pertama aku ikut menjadi panitia. Wes karepmu kunu, nggludungo dewe. Iso karepmu ora karepmu.

Hiruk pikuk kegiatan jadi panitia lomba tak berhenti sampai perkara nomor undi. Aku masih mengejar info nomor undi dan peserta yang gurunya salah input data. Menjelang pukul 12.00, akhirnya semua beres.

Tunggu, belum selesai ceritanya. Kali ini cerita hepi yang kudapatkan, karena 4 siswa yang kukirim sebagai peserta alhamdulillah semua masuk 10 besar dan salah satu dari mereka ada yang lolos maju ke kabupaten.

Semua urusan selesai dan pengumuman sudah dishare di grup komunitas guru, tiba-tiba salah satu juri ada yang telepon.

"Mbak Ika, jenengan apa nggak salah input data? Kok peserta ini sepertinya nilainya keliru."

Mak deg.

Apalagi ini? Selera makan siangku yang telat tiba-tiba lenyap.

Ku cek dulu nilai yang dimaksud. Oh, tidak masuk 5 besar. Lumayan ayem. Sewaktu membereskan berkas di ruanganku, kucek lembar jawaban siswa tersebut. Ternyata,  jreng jreng jreng, kucepret deh dan kukirim ke juri tersebut. Juri tersebut keliru menuliskan angka 40,4 menjadi 4,04. Hehehe, aku hanya bagian input data. Apa mau dikata?

Sampai rumah aku siap-siap untuk kuliah perdana S2ku, eh, eh, eh, juri itu memberi kabar lagi. Guru pembimbing dari peserta yang dapat nilai 4,04 tadi komplain, kok nilai muridnya hanya segitu karena tadi ditanya bisa mengerjakan.

Chat malam itu ditutup juri tersebut dengan adem, "Besok saja dibahas, Mbak. Malam ini kita istirahat dulu."

Adem buatku lho ya. Untuk peserta dan guru pembimbing yang komplain?

Sabtu, 16 September 2023

Solo Trip Keliling Eropa? Perhatikan 4 Hal Ini

Liburan bersama teman dan keluarga memang seru tapi kadang sedikit ribet karena ada perbedaan pendapat. Solo trip ke Eropa bisa menjadi pilihan yang tepat kalau kamu ingin liburan sendiri tanpa perlu pusing berdebat dengan teman. 

Meski begitu, kamu tetap harus mengutamakan keselamatan selama di perjalanan. Hindari berkunjung ke kota-kota dengan tingkat kriminalitas tinggi untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Jangan lupa siapkan dana liburan yang cukup dengan mengajukan KTA online

Pilihan Kegiatan Selama Solo Trip ke Eropa

Ketika pergi traveling sendirian kamu pasti bingung menentukan kegiatan selama berkeliling Eropa. Supaya tidak bingung coba simak rekomendasi kegiatan berikut ini:  

  • Naik Gondola di Venesia (Italia)

Kegiatan pertama bisa dimulai dengan pergi ke Venesia, Italia. Selain mencoba pengalaman menaiki Gondola di sana juga berkunjung ke tempat-tempat keren lainnya. Contohnya seperti  Museum Doge’s Palace, Corror Museum, Rialto Bridge, Piazza San Marco. 

  • Belanja Pernak-pernik Fashion di Milan (Italia)

Setelah puas menelusuri Venesia kamu bisa bergeser ke Milan untuk melihat-lihat koleksi fashion terbaru dari brand-brand ternama. Milan terkenal sebagai salah satu kota mode dan menjadi kiblat para fashionista. 

Kamu bisa membeli koleksi fashion edisi terbatas dengan pinjaman KTA. Jangan khawatir masalah angsurannya karena bunga KTA tergolong rendah, sehingga lebih ringan di kantong.

Selain berbelanja barang-barang fashion di sana kamu juga wajib mengunjungi Galleria Vittorio Emanuele II, Nasional Museum of Science and Technology Leonardo da Vinci, dan Katedral Milano. 

  • Menyaksikan Cantiknya Kota Zurich (Swiss)

Kalau kamu solo trip ke Eropa jangan lupa mengunjungi kota Zurich. Swiss terkenal sebagai salah satu negara dengan destinasi wisata alam terbaik di dunia loh. Mungkin karena negara ini terletak di kaki pegunungan Alpen sehingga memiliki keindahan alam yang menakjubkan. 

Zurich merupakan kota terbesar di Swiss yang memiliki banyak destinasi wisata menarik. Beberapa di antaranya yaitu Kota Tua (Altstadt), Uetliberg, Bahnhofstrasse, Sungai Limmat dan Zurich Botanical Garden.

  • Wisata Alam Ala Negeri Dongeng di Lucerne (Swiss) 

Tak hanya kota Zurich, kamu juga wajib pergi ke Lucerne untuk menikmati keindahan alam bak negeri dongeng. Kota kecil ini terletak di kaki Gunung Pilatus dan terkenal sebagai pintu masuk ke pusat kota Pemerintah Swiss. 

Di sana kamu akan menyaksikan cantiknya pemandangan danau, gunung dan bangunan tua ala Medieval. Saat berkunjung ke Lucerne jangan lupa menyusuri Danau Luzern dengan perahu dan menyeberangi Jembatan Kapellbrucke. 


  • Melihat Kincir Angin Raksasa di Amsterdam (Belanda)

Solo trip ke Eropa akan terasa kurang jika kamu tidak berkunjung ke Belanda. Di Amsterdam kamu bisa menyaksikan kincir angin raksasa yang keren. Tak hanya terkenal dengan kincir anginnya, kota ini juga memiliki taman, museum dan sungai yang indah.

Selama di sana kamu bisa berkunjung ke pabrik pengasah berlian dan pergi ke tempat-tempat wisata. Wisata yang paling populer di Amsterdam di antaranya Dam Square, Anne Frank’s House dan Rijksmuseum. 

  • Menikmati Indahnya Bunga Tulip di Lisse (Belanda)

Setelah pergi ke Amsterdam jangan lupa mampir ke Lisse saat berada di Belanda. Kota cantik ini terkenal dengan Festival Bunga Tulip Keukenhof. Keukenhof sendiri merupakan salah satu taman paling luas di dunia. 

Kalau ingin menikmati indahnya warna-warni bunga di taman tersebut sebaiknya datang di musim semi saat bunga bermekaran.

Dari rekomendasi kegiatan tadi mana yang paling ingin kamu lakukan? Kamu bisa keliling Eropa sekarang dengan mengajukan KTA online untuk biaya selama liburan.  

4 Kesalahan Solo Traveller yang Harus Dihindari

Saat pergi travelling sendiri kamu harus lebih hati-hati agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Agar liburanmu tetap aman dan nyaman sebaiknya hindari beberapa kesalahan solo traveller berikut ini. 

  • Tidak Membawa Uang Cadangan

Kamu pasti tidak maukan kehabisan uang saat solo trip ke Eropa? Untuk mengantisipasinya kamu perlu menyiapkan uang cadangan untuk jaga-jaga jika nanti uang di dompetmu habis. 

Uang cadangan tidak harus berbentuk uang fisik tapi bisa juga berupa kartu kredit atau kartu debit. Selain mudah dibawa, kartu kredit dan kartu debit juga tergolong lebih aman.  Tidak Mencari Tahu Prosedur Bandara

Setiap negara di Eropa memiliki prosedur bandara yang harus ditaati. Agar perjalananmu lancar sebaiknya cari tahu dulu seperti apa prosedur bandara di masing-masing negara yang akan kamu kunjungi. 

  • Bepergian Menggunakan Taxi

Dikutip dari blog.panorama-jtb.com, kebanyakan solo traveller lebih memilih bepergian menggunakan taxi karena dianggap lebih praktis. Kamu memang diantar langsung ke tempat tujuan tanpa perlu berpindah-pindah transportasi umum tapi tarifnya lumayan mahal.

Bisa-bisa uangmu habis gara-gara membayar ongkos taxi selama liburan. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan transportasi umum seperti bus atau kereta agar lebih hemat.

  • Memilih Tempat Makan Sembarangan

Tidak semua restoran di Eropa menyajikan makanan halal jadi bagi kamu yang muslim sebaiknya lebih hati-hati saat memilih tempat makan. 

Supaya tidak salah tempat sebaiknya cari tahu dulu informasi tentang restoran tersebut di internet. Kalau mau lebih aman kamu bisa mengunjungi restoran vegetarian. 

Punya mimpi solo trip ke Eropa? Kamu bisa mewujudkannya sekarang, caranya dengan mengajukan pinjaman di digibank KTA. Pengajuan pinjaman bisa dilakukan secara online tanpa perlu memberikan dokumen fisik apa pun. 

Proses approval-nya cepat hanya butuh approval 60 detik dan kamu bisa mendapat pinjaman sampai Rp200 juta. Mau tahu detail keunggulan dan syarat-syaratnya? 

kamu bisa cek di sini. Tunggu apalagi segera ajukan KTA online di digibank by DBS dan wujudkan solo tripmu keliling Eropa sekarang.