Lelahnya hari ini setelah pulang mudik
dari tempat nenek, Pati, belum usai begitu saja. Urusan rumah tangga tidak bisa
ditinggalkan begitu saja. Seperti barusan keluar membeli obat nyamuk bakar. Dan
ketika pulang bertemu dengan kawan lama, Rosa Lina Permata Nurani. Kawan ketika
masih SD. Dia adalah teman sebangkuku dulu.
Setelah panjang lebar, ternyata dia
hendak berkunjung ke tempat guru kami waktu SD. Seketika aku ingat kenangan
masa lalu. Ketika dikecewakan oleh guru tersebut. Sedikit cerita tentang masa
lalu.
Saat itu ketika hari perlombaan
musik (aku dulu belajar pianika) tinggal seminggu, guru tersebut memintaku
untuk mundur. Dan yang akan maju adalah temanku yang satunya. Karena dulu hanya
aku dan temanku itu. Rasanya begitu kecewa sekali. Diberhentikan begitu saja.
Terlebih dengan alasan aku adalah anak orang tidak punya. Sakit. Sampai
sekarang, usiaku 20 tahun, aku tidak akan pernah lupa dengan hal itu.
Lagi – lagi, kekecewaan juga saya
dapatkan ketika duduk di SMP. Waktu itu ada guru perempuan yang sering
berangkat bersama saya, bertanya dengan saya, waktu ujian duduknya dekat siapa
(mengisyaratkan kalau saya menyontek)? Aku jawab dengan santainya, kalau saya
duduk di kursi paling depan dekat pengawas (batinku, demi Allah aku tidak
menyontek!). Aku baru sadar pertanyaan guru itu ternyata berasal dari kenyataan
kalau aku menjadi juara lulusan dengan nilai terbaik waktu lulusan SMP.
SMA. Kalau orang mengatakan masa
SMA adalah masa – masa paling membahagiakan, tidak untukku. Sama halnya dengan
masa SD dan SMP. Di SMA aku juga mendapatkan perlakuan yang sama. Yang lebih
membuatku semakin kecewa adalah ketika akhirnya perlakuan itu menggiringku masuk
di PTA bukan PTN.
Entahlah samapi kapan aku akan
hidup dalam trauma seperti ini. Aku hanya berharap akau bisa mengolah rasa ini
menjadi cambuk keberhasilanku hari ini dan kedepan. Agar aku bisa membahagiakan
Bapak dan Ibu terlebih orang yang ada di sekitarku. Ya, aku punya mimpi. Aku
ingin menjadi seorang penulis. Agar nantinya aku bisa berkata dengan orang yang
selama ini meremehkanku, HAI! AKU BISA!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar