Akhirnya, semester lima ini telah berakhir hari ini. Semua ditandai dengan yudicium, yudicum sendiri memiliki arti penetapan status kelulusan mahasiswa dari suatu jenjang pendidikan yang dinyatakan dengan suatu predikat. Yudicium dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan program S1.
Sebenarnya kalau dirasakan dengan pasti, hari ini sebenarnya cukup mendebarkan. Bagi saya, dan teman-teman kampusku pastinya. Terutama anak PGSD. He, bagaimana tidak? Karena terakhir kali yang belum keluar adalah nilai Pendidikan Filsafat. Yang menurutku sendiri sebenarnya filsafat itu mudah. Tapi perlu waktu untuk menelaahnya secara dalam. Membaca tiap kata berulang, dan membongkarnya satu persatu. Karena dari cerita teman dan dosenku kalau kita imannya tidak kuat, lama-lama kita bisa jadi manusia yang atheis ketika belajar Filsafat. Hi! -____-
Oke, balik ke topik awal.
Seusai UAS seperti ini, aku sekarang memiliki hobi baru nih ya. Mau tahu hobiku apa? He, meng-snip status teman-teman yang sedang menggalau karena nilai. Mau buktinya? Cekidot!
Anik ini adalah partner kerjaku di Mading PGSD, seklaian promosiin FB dia ya? |
Nah, yang pertama yang menjadi korbanku adalah Anik. Maaf ya kakak, he pisss! :)
Status Anik ini bisa ditebak kan ya bagaimana ekspresinya? Menyebut nama Allah, dan mencium dosen seribu kali. Hahaha! Yang dicium itu dosen mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia. Namanya Mila Roysa. Ini bisa dipastikan misalkan Anik ini punya facebooknya Bu Mila langsug dibalas ciumannya. Hahaha! Maaf ya bu :)
Kalau yang ini, Cendy. Temen radioku dulu. |
Nah, yang kedua adalah Cendy. Kalau yang ini kontras banget dengan yang atas. Yang ini kecewa nih sama nilainya. Uh......Kasian banget ya? Ujung-ujungnya tetap bersyukur ya? Semoga tidak hanya tulisan saja. Hatinya juga :) Aamiin.
Ani, teman radio juga. |
Nah, yang ketiga adalah si Ani. He. Yang ini nggantung banget nih statusnya. Kasihan banget nih! Sepertinya pasrah banget yaa? Udahlah kakak, terima jadi aja ya? Yang penting adalah kuliah oke, kerjaan juga oke. Tetap semangat!
Nia, teman kos ijo :) |
Nah, yang keempat adalah si Sania. Hehehe! Ini penari nih. PP nya aja penari banget. Kalau ngomongin status ini teman, hoo...dia punya cara lain nih biar heboh, mention teman-temannya untuk menanti nilai keluar. Lihat saja jumlah komentarnya bejibun euy!
Ude, Mas'ud tepatnya. Teman sekelasku. |
Nah, yang kelima dan jadi penghujungnya adalah Ude. Teman sekelas yang selalu sensi sama aku tapi sebenarnya baik banget sama aku. Hehehe. Temanku yang satu ini baik bener pokoknya. Dia selalu standby nih. Selalu ada waktu untuk memberikan pemberitahuan nilai yang keluar di Group PGSD. Hehehe. Terimakasih Ude.
Dari semua postingan teman-teman ini aku bisa menyimpulkan bahwa mereka semua sampai-sampai ada yang rela atau nyambi yaa tepatnya, nungguin nilai keluar. Hem. Yang penting pesanku adalah jangan sampai kita terlalu gila dengan nilai. Niatkan pada diri kalau kita kuliah atau sekolah untuk menuntut ilmu bukan nilai. Karena sudah banyak sekali buktinya. Kalau kita hanya berorientasi pada nilai saja, maka lelah hati yang akan kita dapatkan. Beda halnya dengan orientasi pada ilmu, maka nilai pun akan tetap mengiringi. Karena sering kali aku temukan masih banyak teman-teman yang terlalu ambisius. Ngoyo banget ingin dapat nilai bagus dan terbagus. Tapi ngomong-ngomong tentang nilai akhir aku akan berbagi nih nilaiku, tapi jangan dikira sombong yaa.
Alhamdulilah sekali, Filsafat aku dapat A. Tapi yang Seni Tari Drama hanya dapat B. Itu ku kira sesuai dengan jerih payahku selama ini sih. Kemarin aku juga jalani latihan setengah hati. Tidak terlalu suka juga dengan dosennya. Et all, aku malah merasa galau dapat nilai seperti ini. Untuk mempertahankannya di semester depan akan lebih berat. Yang pasti, Terimakasih ya Allah. Terimakasih Bapak, Ibu dan Paijo atas dukungannya. Doakan aku semoga tetap bisa bermakna bagi semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar