Senang rasanya
melihat anak-anak bahagia ketika berjumpa teman-temannya di sekolah. Ya,
sekolah ibarat rumah kedua anak-anak. Hampir 7 jam per hari anak-anak berada di
sana, belum lagi kalau ada program khusus dari sekolah seperti les tambahan
ataupun mengikuti ekstakurikuler bisa lebih dari jumlah jam tersebut.
Memiliki orangtua
yang super sibuk berada di sekolah memang menjadi pilihan yang baik. Orangtua pun
sadar betul akan keadaan tersebut dan memilihkan sekolah yang bisa menghandle
keadaan yang dialaminya. Alasannya, di sekolah pasti anak-anak berada di tangan
yang tepat, siapa lagi kalau bukan guru mereka. Betul?
Namun, guru ibarat manusia biasa. Ada kalanya juga
tak mampu membendung semua yang diinginkan oleh orangtua. Seperti contohnya
adalah ketika ada salah satu anak di kelas sakit dan harus dibawa pulang.
“Aku nggak mau
pulang, di rumah nggak ada orang. Adanya pembantu, aku nggak mau pulang.” kata seorang
anak.
Lain lagi kalau
ada anak yang mengaku, “Di rumah nggak ada orang. Bapak ibu kerja.”
Sebagai guru yang
bisa dilakukan adalah mencoba membujuk anak untuk tinggal di UKS dulu. Kalau tidak
mau? Wah, ini masalahnya. Anak ingin tetap di kelas dan justru rintihan sakitnya
mengganggu teman yang lain. Ya sudah, mau tidak mau rayuan maut seorang guru
harus dikeluarkan. He!
Tugas guru harus tetap
dilaksanakan! Selamat berjuang!
Aku nggak mau pulang, di rumah nggak ada orang. Adanya pembantu, aku nggak mau pulang.” kata seorang anak. ---> karena ini Fenny memilih untuk tidak berkarir di luar rumah ;)
BalasHapusSetujuuuu untuk Miss Fenny :)
HapusIRT yang sukses!
saya 12 jam sekolah+les :v
BalasHapusNah lo?
HapusLebih banyak ketemu teman-teman dan guru ya dibandingkan ma bapak ibuk.
“Aku nggak mau pulang, di rumah nggak ada orang. Adanya pembantu, aku nggak mau pulang.” <--- waduuhhhh sakit banget rasanya kalau anak saya ngomong gini
BalasHapusSemua bisa diatasi kok Mbak :)
HapusMemang seperti itu yang saya temukan di sekolah.
Nah, kadang situasi kayak gitu suka jd dilema buat guru, ya. Krn biar gimana kan harus perhatiin anak yg lain juga :)
BalasHapusYa Mbak :)
HapusDi sinilah guru dituntut untuk selalu adil dalam membagi perhatian.
Hu~