Assalamualaikum.
Anda korban PHP (Pemberi Harapan Palsu) sesama makhluk Allah? Makanya kalau berharap kepada Allah saja. Karena Allah tak akan pernah memberikan harapan palsu kepada hamba-Nya. Tak seperti manusia.
Gambar dari google |
Idih, saya sok bijak banget ya. Padahal kemarin juga galau balau karena merasa di-PHP-in oleh sesama makhluk Allah. Hihihi.
Ceritanya, suami mencoba melamar pekerjaan yang ‘gaji’-nya lebih dari pekerjaan yang sekarang. Plus dekat rumah pula. Kan lumayan. Bisa nambah-nambah biaya lahiran nanti dan untuk masa depan keluarga kami tentunya. Pikir saya. Setelah menunggu seminggu, muncul deh pengumuman, dan hasilnya?
TIDAK DITERIMA
Kecewa? Iya. Tapi yang kecewa itu saya. Bukan suami. Dada terasa sesak. Mau menangis, malu. Merasa tak adil. Kenapa dan kenapa? *kelihatan kalau masih labil ya* hihihi.
Dengan entengnya suami hanya berkata, “Dari awal kan kita sudah punya rencana lain, Mi. Kenapa sekarang mau berubah haluan? Bisa jadi Allah tak ingin kita berbelok arah. Kita lanjutkan saja rencana kita yang sudah 25% ini. Jangan kecewa seperti itu.” terangnya.
“Umi terlalu berharap ya?” tanya saya. Mata saya berkaca-kaca. Suami hanya mendekat. Memeluk saya.
Sungguh, tak tampak rasa kecewa di raut wajah suami. Selalu adem. Entah dalam hatinya. Setidaknya kalau pun dia berharap, pasti kepada Allah. Bisa kuat dan setegar itu. Nah, saya?
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Ash-Sharh ayat 8)
Dari apa yang saya alami, intinya hanya satu. Berharap? Kepada Allah Saja! Karena kalau kita berharap dengan sesama akan sering mengalami kecewa sedangkan saat kita berharap kepada Allah, kekecewaan itu tak pernah tampak. Yang ada, Allah memberikan yang terbaik untuk kita. Bukan yang kita inginkan.
Postingan ini bukan bermaksud menggurui, hanya berbagi dan berharap di luar sana ada yang merasa dikuatkan dan merasa tak sendirian.
Iya, bener mba
BalasHapusBerharap pada yang maha memiliki saja. Jadi ga akan kecewa.
Siap Mbak!
Hapussepakat bangeud. terasa sakit kalau sudah menanamkan harapan yang mendalam akan sesuatu pada mahklukNya, bukan padaNya, lalu kemudian gagal. Jadi pelajaran buat saya juga nih.
BalasHapusDan saat kekecewaan itu hadir kita harus bangkit.
HapusBetul sekali.. pasrah dan ikhlas, setelah ikhtiar
BalasHapusIya Bunda. Terima kasih untuk supportnya.
Hapussemoga nanti ada pengumuman yang lebih bahagia lagi mbk...reminder juga buat saya.
BalasHapusAamiin Mbak. Semoga bermanfaat ya Mbak.
HapusSetuju mba, don't expect too much to others, bahasa jawanya mah ya. Hehe...
BalasHapusJawa londooo yo Mbak.
HapusSelamat untuk kelahiran baby Mbak Noe.
Semoga suaminya mendapat rezeki dan pekerjaan yang jauh lebih baik lagi, terus berdoa dan berusaha saja..
BalasHapusTerima kasih untuk supportnya, Mbak.
HapusSetujuuu mak.. Pernah kecewaaa sekali krna brharap pd makhluk, pdhl ada Allah sebaik-baik tempat bergantung yah. Gak nyesel deh berharap sm Allah :)
BalasHapusSemoga kita selalu ingat bahwa Allah adalah Maha segalanya.
HapusSering banget heheheee... Lillahi ta'ala saja
BalasHapusMak Lusi yang WOW banget aja masih sering dikecewain, apalagi saya. Lhaaaaaaa
Hapus