Assalamualaikum.
Alhamdulilah...
Alhamdulilah...
Alhamdulilah...
sumber gambar: |
Kurang baik apa Allah itu sama saya? Setelah diberikan kemudahan untuk mengembalikan berat badan pasca melahirkan (Baca: Kembali Langsing Pasca Melahirkan? Bisa Kok!), kemarin saat saya cek kesahatan mata saya, dokter malah bilang, “Loh untuk apa diperiksakan, lah ini matanya normal?”
Normal? Iya, mata saya divonis normal. Padahal dulunya mata saya kanan kiri minus setengah dan seperempat. Pas hamil 6 bulan saya periksa lagi yang kiri jadi minus satu (Baca: Kacamata GRATIS dari BPJS) lah ini kok malah divonis normal?
“Memangnya bisa ya, Dok, melahirkan berpengaruh pada kesehatan mata.” Dokter hanya menjawab itu kehendak Allah. Karena tidak semua mengalami apa yang saya alami. Alhamdulilah...
Saya pun tidak langsung meng-iyakan diagnosa dokter. Karena saya merasa kalau mata saya rasanya itu pegel banget. Apalagi untuk perjalanan rumah ke rumah sakit. Duh, pegal banget. Akan tetapi, dokter lagi-lagi berkata kalau mata saya normal dan rasa pegal itu karena kelelahan saja.
“Ada banyak penyebab kelelahan mata, Mbak. Bisa jadi karena terlalu lama di depan TV (nggak banget nih), main gadget terus (yang ini saya setuju), atau kalau malam bayi sering rewel (Ghifa nggak rewel kok) jadi Mbak harus begadang akhirnya kelelahan matanya.”
Akhirnya, saya pun pulang dengan membawa kabar yang masih membuat saya tidak percaya. Tak lupa, dokter memberikan vitamin untuk mata saya yang tentunya tidak berpengaruh pada ASI.
sumber gambar: shafirafoundation.org |
Kok bisa normal ya? Orang tua bahkan bu bidan dulu memang pernah memberi nasihat.
“Perempuan setelah melahirkan itu seperti terlahir kembali. Semuanya serba baru seperti bayi yang dilahirkan. Tulangnya pun serba muda lagi. Jadi, harus serba hati-hati.”
Terlahir kembali, itulah yang jadi pedoman ibu saya. Makanya selama beberapa hari tiap kali mandi ibu selalu membuatkan ramuan yang digunakan untuk menetesi mata saya. Ramuannya itu terbuat dari kecer (semacam biji-bijian sebesar biji kedelai, kulit luarnya hitam dan isinya berwarna putih) yang ditumbuk dan dicampurkan dengan sawanan. Setelah ditumbuk, dicampurkan dengan sedikit air, aduk, dan diteteskan ke mata saya. Rasanya? Huh, perih banget. Tapi setelah dibilas mata terasa lebih cliiingg gitu.
Dan ibu percaya kalau apa yang dilakukannya akan menyembuhkan mata saya yang minus. Hasil yang membuktikan.
Terlepas dari ramuan yang dibuat oleh ibu atau imbas dari melahirkan, saya bersyukur sekali karena mata saya sudah kembali normal lagi. Menjaganya agar tetap normal adalah sebuah keharusan. Tapi kalau harus jauh-jauh dari gadget mana bisa??
Wah alhamdulillah banget tuh mata jadi normal kembali :))) Berkah melahirkan
BalasHapusBagaikan dapat durian runtuh.
HapusBisa gitu ya...mataku teteup aja minusnya....apalagi sekarang, harusnya ganti kacamata malah belum ganti....
BalasHapusRasanya? pengen lari ke optik...hihi
Jangan lari aja ah Mbak yuk duduk biar diperiksa sekalian.
Hapusalhamdulillah.....semoga normalnya nular ke saya ya mbak aamiin hehehe *capek pake kacamata>_<*
BalasHapusAamiin ya Allah. Kalau ntar habis lahiran pas mandi jangan lupa keramas sambil matanya melek pas diguyur air ya Mbak.
HapusAku malah jadi minus mataku setelah usia 40 tahun, pengen juga bisa normal lagi karena malas pakai kacamata.
BalasHapusLoh? Biasanya kan jadi plus ya Mbak? Ah, yang penting sehat ya Mbak.
HapusKalo di kampungku ada cerita dr simbah, kalo hbs melahirkan ada yg minus matanya karena darah purihnya naik. Tapi bisa diatasi dgn mengailir air di mata saat mandi. Entah secara medis benar ato nggak hehehe!
BalasHapusEniwei, sy penasaran sama biji kecer itu Mbak. Mata sy minus tp ga pake kacamata. Males priksa hicks
Berarti tradisinya sama di tempat saya tuh Mbak. Semoga lain waktu bisa saya bagikan info tentang biji kecernya Mbak.
HapusJaman dulu org tua kasi jamu pilis di mata supaya mata dingin.Kalau jaman skrg sudah jarang sepertinya :)
BalasHapusAlhamdulillah mbak malah jadi normal visus matanya :)
Iya Mbak, selama 12 harian saya pakai pilis yang ada di dalam paket jamu bersalin. Apa karena itu juga ya?
Hapusaku malah nambah abis lahiran :)
BalasHapus^^
Lah? Beda kasus ya jadinya. Yang penting selalu diberikan kesehatan ya Mbak.
Hapus