Pernah ada teman blogger yang kirim BBM kira-kira isinya seperti ini.
"Dari tulisanmu, kamu itu orangnya ambisius dan perfeksionis ya? Benar nggak?"
Aku hanya jawab dengan tulisan, "Hahahaha..."
Tawaku itu penuh arti. Ternyata selama ini aku ngeblog sudah berhasil menyampaikan jati diriku yang ambisius dan perfeksionis kepada pembaca. Tapi sesungguhnya bukan itu tujuan utamaku ngeblog.
Ingin ada di daftar pustaka
Ngomong-ngomong soal tujuan ngeblog dan kenapa aku ngeblog, aku sendiri tidak bisa mematok pada satu hal saja. Misalnya, mencari uang. Tidak, aku tidak bisa mematok seperti itu. Karena menurutku, tujuan orang ngeblog, khususnya diriku, itu akan mengalami perubahan sejurus dengan masa ngeblognya.
Jujur, pertama kali aku ngeblog, tujuanku simpel kok. Yaitu, ingin blogku ini bisa jadi salah satu daftar pustaka di karya orang lain. Alhamdulillah, ini sudah tercapai. Di skripsi orang pula.
Baca juga: Saya di Koran Radar Kudus
Pemburu hadiah buku, baju, pulsa dan aksesoris
Setelah itu, tujuan ngeblogku berganti. Aku ngeblog untuk memburu hadiah buku, baju, pulsa dan aksesoris. Aku masih ingat betul pertama kali ikut lomba (baru kenal lomba di blog), dan lomba itu yang ngadain Pakde Cholik. Saat itu aku berhasil menggondol juara 4 dan dapat buku. Duh, senangnya minta ampun. Semenjak itu aku ketagihan menang lomba. Makin gencarlah aku ikut berbagai lomba blog dengan hadiah yang mungkin bagi orang tak seberapa nilainya. Alhamdulillah, bapak ibu semua kebagian hadiah yang ku dapatkan.
HP dan tempat HP hadiah lomba blog |
Mulai mata duitan
Aku lupa tepatnya kapan pertama kali aku mendapat job dari blog. Tapi gara-gara bisa dapat duit ini, aku makin semangat ngeblog. Sampai-sampai tiga kali postingan berturut-turut semuanya adalah postingan job. Jangan ditiru ya. Nggak bagus itu di mata Google.
Lain cerita lagi saat aku mengenal kopdar bareng blogger. Seringnya kalau kopdar itu kan pasti ada acara yang kebetulan diusung oleh suatu brand. Nah, karena itu tujuanku buat ngeblog balik lagi soal duit. Dari mana? Ehm, biasanya kalau habis acara gitu akan ada lomba postingan/reportase terbaik ya. Ku gunakanlah kesempatan sebaik mungkin untuk harus menang dan mendapatkan sejumlah uang sebagai hadiahnya. Alhamdulillah, ambisiusku terbayar indah. Soalnya apa? Aku punya prinsip, sebagai blogger pinggiran kota, kalau sekalinya ke kota harus ada hasilnya. Jangan hanya mau dapat ilmu. Hihihi...
Sekarang apakah masih mata duitan? Ya, masih lah ya. Duit ki enak re. Tapi ada satu hal yang ingin aku bagi tentang tujuan ngeblogku sekarang ini.
Nggak Ingin Gila
Aku baru merasa kalau tujuan ngeblogku itu bukan semata-mata hanya duit duit dan duit itu saat aku berada di masa pemulihan setelah melahirkan Kak Ghifa. Kalau sering BW ke blogku ini pasti pernah baca cerita bagaimana stress-nya diriku ini saat luka jahitan di alat vitalku tak sembuh-sembuh.
Baca juga: Pasca Melahirkan: Luka Jahitan Tak Kunjung Sembuh
Baca juga: Pasca Melahirkan: Luka Jahitan Tak Kunjung Sembuh
Saat itu aku masih tidak bisa bergerak bebas. Aku hanya sering bilang sama suami, "Tolong...netbookku, Bi. Aku ingin nulis." Tapi suami tak memberikannya. Alasannya apa? Agar aku fokus istirahat. Padahal saat itu yang kubutuhkan hanya menulis. Iya, aku ingin menuliskan 'penderitaanku'.
Kamu sendiri pasti percaya dengan kata hatimu. Saat itu aku percaya dengan menuliskan 'penderitaanku', aku nggak akan se-setress itu. Aku bisa melupakan sejenak lukaku.
Setelah merengek terus-menerus dengan suami, akhirnya dengan dibantu suami, dipasangkannya modem, dicolokkan cas netbookku, akhirnya aku menulis lagi.
Berbagai komentar berdatangan. Pembaca blogku menguatkanku. Mereka yakin aku akan baik-baik saja. Aku akan sembuh pada waktunya. Inilah, inilah kekuatan yang tak terkirakan dari ngeblog yang ku lakukan. Aku tak akan gila. Aku tak akan gila karena aku bisa ngeblog. Menuangkan penderitaanku.
Melihat progres yang baik terhadap kesehatanku, suami membiarkanku tetap ngeblog di sela-sela mengurus bayi mungil yang kini sudah mulai pintar berlari-lari kecil. Aku pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ku ceritakan apapun yang aku alami. Mulai pengalaman pas hamil dulu sampai ngurus Kak Ghifa. Hasilnya? Hingga kini, postingan-postingan itulah yang jadi artikel paling dicari di blogku.
Sempat vakum ngeblog
Dasar aku itu orangnya perfeksionis, maunya bisa tetap aktif ngeblog tiap hari dan aktivitas di dunia nyata pun tetap berjalan lancar. Tapi kenyataannya? Aku tak pandai mengatur waktu.
Kerjaan di dunia nyata yang sangat tak terduga, belum lagi ngintili Kak Ghifa main, ngelesi, kerjaan rental, aku capek. Nggak kuat, dan berakhir dengan melambaikan kedua tangan.
Inisiatif untuk vakum buat ngeblog pun muncul pas awal bulan ramadan lalu. Aku berusaha untuk tidak sering tengok blogku. Kalau BW ke blog teman-teman masih ku lakukan. Tapi jarang komentar. Sampai-sampai aku dapat sentilan dari teman blogger soal grup menulis profil teman. Kenapa aku mangkir hampir 5 periode? Akhirnya aku memutuskan untuk mundur. Karena aku tak bisa konsisten lagi.
Masa vakum itu ku nikmati bersama keluarga, terutama Kak Ghifa. Ada slentingan rasa bersalah karena dulu sering meninggalkannya di malam hari buat ngeblog. Tapi ya sudahlah. Aku pun lebih fokus merhatiin suami. Dulu? Iya, perhatian sih tapi kan nggak maksimal. Untungnya suami paham betul kegiatan ngeblogku. Dia kalau bisa melakukan segala sesuatu sendiri tak pernah menggangguku ngeblog. Dia tak pernah menuntutku untuk selalu dilayani.
Apa yang ku rasakan saat vakum ngeblog? Hidupku rasanya tenang. Enjoy banget. Nggak perlu begadang di malam hari dan bisa memeluk Kak Ghifa. Hihi...lah iya kan nggak pernah dikejar-kejar deadline. Wkwkwwk...
Eits...tunggu dulu, apakah aku benar-benar bahagia? Tidak. Aku seperti kehilangan sesuatu.
Setengah hari ngajar, pulang ngurus anak, sore kerja lagi, malam harus menyiapkan materi ngajar esoknya lagi. Seperti itu terus. Hidupku rasanya kok hampa. Tak ada sensasinya. Ada yang ku rindukan.
Tak ingin jadi gila (lagi)
Rutinitas harian yang gitu-gitu saja ternyata sering membuatku emosi. Di sekolah ngadepin anak-anak yang super duper aktif. Eh sampai rumah ngadepin anakku yang tak kalah aktifnya. Salah dikit anakku ku marahi. Capek kerja suami terabaikan. Aku malah sering jatuh sakit pula. Kalau kayak gini terus aku benar-benar bisa gila.
"Sana lho jalan-jalan!" kata suamiku.
"Aku butuh hiburan ini, Bi."
"Makanya, Minggu jalan-jalan ke Semarang sana!"
Mendengar saran suami, aku malah ingat kalau Minggu itu ada acara kopdar blogger. Ikut ah. Siapa tahu dapat pencerahan.
"Yen pengen wangi yo cedak ow karo bakul minyak.” Artinya: jika ingin berbau harum maka dekatlah dengan penjual.
Pernah dengar nasihat lama tersebut? Lah kok beneran kejadian sama aku. Yang semula semangat ngeblog lagi nglokro banget karena lama tak ngeblog, gara-gara ketemu blogger lain semangat menulis ku kok berkobar lagi.
Pulang dari acara itu pula, prinsip lamaku berlaku. Blogger pinggiran ke kota? Kalau ke kota harus ada hasilnya. Dan yeyeyeyeye...Allah itu tahu aja yang terbaik untukku. Dikirimlah tablet sebagai hadiah lomba blog yang ku ikuti selepas acara kumpul blogger tersebut.
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah...
Semenjak ada tablet ini, aktivitas ngeblogku mulai berangsur kembali. Aku bisa ngelonin Kak Ghifa sambil bikin draft. Tapi, aku sendiri tak ingin dibuat gila dengan sifat perfeksionisku. Aku tak membuat target sehari harus posting satu artikel. Kunikmati aktivitas ngeblogku demi menuangkan apa yang ada dalam benakku.
Aku juga berusaha mengolah diriku untuk tidak selalu menerima job yang memang tidak sesuai dengan hatiku. Iya, duit itu enak. Tapi pengalaman yang sudah-sudah, aku tak mau terlalu mata duitan. Aku juga tak ingin iri kepada teman-teman yang sering dapat job. Karena setiap rezeki manusia sudah ada pintu dan wadahnya sendiri-sendiri. Apalagi iri sama teman yang setiap hari bisa update postingan. Kenali kemampuan diri saja lah. Ngoyo juga bisa makan hati.
Pesanku, untuk diriku sendiri, sumpah, kalau misalnya aku ngeblog hanya ingin duit dan duit, lelah batin yang akan ku dapatkan. Di hari blogger nasional 2016 ini, aku ingin berjanji pada diriku sendiri, bahwa menulis dari hati dan karena hati itu tak akan membuatku gila. Wis pokoke, ojo sampe ngeblog malah buatku gila. Justru ngeblog membuatku tak ingin gila karena rutinitas di dunia nyata.
Hayo...sudahkah kamu jujur pada dirimu sendiri? Kalau kamu ngeblognya untuk apa? Ngapain sih ngeblog? Punya cerita juga sepertiku?
Siip.. selalu semangat ya, ummi Ghifa.. Selamat hari Blogger Nasional..
BalasHapusTerima kasih ya, Mbak. Selamat Hari Blogger Nasional juga.
Hapussenyamanmu aja Mba Ika :-D
BalasHapusnggak usah dipaksain heheheh, yang penting begitu punya keinginan buat nulis langsung tulis, hehehe.
Semangat ngeblog dan happy blogger day
Hooh Nyi,
HapusYou know lah sebagian ceritaku di atas. Hahahaha
Selamat Hari Blogger Nasional.
itu kan yg bbm aku.hahahhah
BalasHapusDuh, ketahuaaaannn!
HapusNgeblog memang saLah satu cara untuk tetap waras. Jadi ingat saat seusiamu... Ambisius, idealis, perfeksionis :D sekarang luruh sudah.. Harus pandai2 menata keinginan.. Biar tetap waras :) coz we deserve to be happy.. Keep happily blogging!
BalasHapusHooo..jadi bener ya. Semua tergantung masanya. Wajar kan kalau aku perfeksionis dan ambisisus. *uos
HapusMba.. caption fotonya ada yg typo.. selamat hari blogger nasional ya
BalasHapusMbaak, makasih selalu mengingatkanku hal sepele pun.
HapusAlhamdulillah... barakallah Mba Ika... titip cium buat Kak Ghifa *muachmuach
BalasHapustadinya aku mau ngasih judul tulisanku Ngeblog karena (hampir) Gila wkwkwkw :D
Wah, kita sehati yaaaa...
HapusSeru dan menarik banget mba ceritanya..keren ditengah padatnya acara, mb ika masih aktif nge blog..tapi bener juga yaa, tujuan utama ngeblog itu biar kita bahagia yaa mba
BalasHapusTerima kasih Mbak. Hooh, ben rak edan Mbak
HapusSetiap saat manusia berproses dan tujuannyà selalu berubah ya mbak Ika. Asal berubahnya menjadi lebih baik :)
BalasHapusSelamat hari blogger nasional semoga kita tambah produktif :)
Nah nah...berubahnya kudu yang ke arah baik yo Mbak.
Hapusalhamdulillah ya, mba. moga selalu sehat dan bahagia. :)
BalasHapusAamiin aamiin, terima kasih ya Mbak.
HapusSangar! Jangan lupa oleh olehnya ya. Semoga makin hebring dan keren serta makin sering menang :)
BalasHapusSangar piye to Mbak?
HapusMakasih doane Mbak. Aamiin aamiin.
Aku jg skr lebih selektif mbak pilih2 job. Seneng si dpr duit tp balik lg ke tujuan utama ngeblog krn emang passion n pgn berbagi
BalasHapusHooh Mbak. Mau uangnya tapi kalau ada ganjalan di hati kan nggak enak ya, Mbak.
HapusAh mbak ika tiap ikut kopdar pasti menang deh dapet hadiah keren ☺
BalasHapusHihihi...alhamdulillah Mbak. Tapi kan aku jarang ikut kopdar Mbak. Bisanya kalau weekend aja.
HapusBukan cuma piknik aja yang bikin menghibur ya mba. Ngeblog pastinya
BalasHapusBetul banget Mbak.
HapusYakin kamu bahagia tanpa ngeblog? Saya kok, ngga buktinya galau nganggurin blog setahunan lebih...pas nyadar lsg gabung sama GRes biar mood ngeblog up lagi, hehehe.. Salam kenal, Mba...sukaa sama postingan nyaa...jd bikin semangat.
BalasHapusSama-sama Mbak.
HapusAyoooo belajar ngeblog bareng di komunitas.
Wow, kece semangatnya Mbak Ika :)
BalasHapusSukses terus blognya ya :)
Terima kasih Mbak.
HapusWogh, komplit ni pengakuannya..^_^
BalasHapusKunbal ni mb Ika..
Saya termasuk blogger yg tak betah menulis sepanjang ini.
Jadi, tulisan panjang njenengan inspiratif banged banged..
Salam hangat dari Lombok ^_^
Wah, Lombok...pengen ngintil Mbak Ika terus ketemu Bunsal.
HapusMakasih Mbak. Embuh piye Mbak, aku hobi banget nulis panjang. Moga nggak bosen ya.
ojo gila mbak.. aku moh ndue konco gila.. hehehhee
BalasHapusHahaha...aku rak gila Mbak, tapi ngedaaann. Hahahaa
HapusSeperti prinsipku juga ikaa, ingin berkarya dengan gembira buat malah membuat gila hihihi
BalasHapusHayooo Mbak. Indonesia sudah terlalu banyak 'orang gila'.
HapusNgakak baca yang terakhir, ojo sampe ngeblog malah jadi gila yo, Ka.
BalasHapusAku aja nggak bisa tiap hari ngeblog meski udah bikin jadwal. Loyo, nggak kuat ikutan BW. Karena update tanpa BW itu seperti makan sayur asam tanpa garam, gak uenaaak blassss
Hahahaha...
HapusIyo Mbak, dan aku ketagihan buat BW.
Tulisannya panjang dan bernas, toss hihi aku juga itung-itungan kalo mau turun gunung ikut acara, worthed ndak dengan ongkos dan tenaga kikikkk
BalasHapusNah kan ada yang setuju pula.
HapusMakasih Mbak, semoga menginspirasi.
Salut dengan tulisan mbak ika...
BalasHapusEh, makasih Mbak.
HapusKadang mikir uang itu hal yang rasional, jangan sampe tekor!! tetep semangat ya mbak Ikaaa.. :D
BalasHapusHooh Mbak, tak semuanya bisa dibeli dengan uang.
HapusAku ngeblog krn awalnya bingung mw simpen di mana semua pengalaman travelingku, dan kuliner bareng suami mbak :). Dr situ muncul ide bikin blog. Sampe skr, alhamdulillah tujuan msh ttp sama, hanya sekedar sharing hobi traveling dan makan. Aku msh blm tertarik utk cari duit dari situ :D. Kerjaan di kantor aja udh nyita waktu ampe malan :D. Ga kebayang ditambah nyari duit dr blog lagi :p
BalasHapusDinikmati saja Mbak. Nggak harus selalu ikut hiruk pikuk blogger di luar sana kok.
HapusHihihi ingin gak gila itu lho
BalasHapusSelamat hari bloger nasional
BalasHapuslah aku jadi ngeri dengan kata2 "Gak kunjung sembuh setelah melahirkan" aku kok jadi takut hehehe..
BalasHapusMata duitan ngak apa kok asal kerja halal dr ngeblog ngak ada salahnya hehhehe
BalasHapusHAhaahha, aku pun mulai mata duitan dari ngeblog.
BalasHapusAyok lah yg penting semangat dan jaga kesehatan buat ngeblog dan kegiatan lain.
Selamat datang kembali dunia blogger mbak
BalasHapusNgeblog sambil ngurus anak apalgi masih kerja juga, itu sesuatu...Keereeeenn dah...
BalasHapusHadiahnya itu lo mbaakkk.. keren kereeenn. Hebat euy... sukses trs y mb, dengan tulisnanya. Happy blogging
BalasHapusWuih, berapi2 sekali semangat ngeblogmu, Ika ;) Iya, mungkin faktor U kali ya yg bikin naik turunnya semangat. Beda sama bloher estewe yg ngeblognya nyantai2 ajah ;)
BalasHapusceritanya seru banget mbak,,, semangat yaaaa
BalasHapusAissh, perjalanan ngeblognya Mbak Ika menginspirasiku. Setiap orang memang punya masa naik turun dalam melakukan sesuatu ya, termasuk para blogger juga. Saya sendiri jauh lebih 'pinggiran' daripada Mbak Ika, nggak pernah sekalipun ikut kopdar blogger karena faktor jarak.
BalasHapushalloo mbak ikaa..iya ya mbak kalo nerima job ga sesuai hati tuh rasanya gmanaa gtu yaa..kalo fokusnya cuma uang saja lama2 batin dan hati lelah hehehe..sama mbak blog jadi tempat pelampiasan stress setelah off kerja
BalasHapusBener banget mbak, selain materi, memang menulis itu ngurani strees. Tetap bikin kita diambang kewarasan. Salam buat kak Ghifa mbak ;)
BalasHapus