"Mi...nggak sholat isya dulu?"
"Bentar, nenennya belum lepas." aku masih asyik dengan HPku.
Pulas.
Aku tersadar saat Kak Ghifa terbangun minta nenen. Tenggorokanku tercekat. Haus banget. Ah, seperti habis ngapain aja.
Sumber gambar: pixabay.com |
Aku menunggu sampai nenen Kak Ghifa lepas. Suami masih belum tidur. Artinya, masih belum larut. Benar. Baru sekitar pukul 21.00 WIB.
Aku pun keluar kamar hendak mengambil minum. Saat kembali ke kamar, "Mi, nggak sholat sekalian?"
"Nanti dulu." aku kembali ke kamar dan entah kenapa malam tadi kantuk sangat menggelayut. Pulas lagi.
"Mi, nggak sholat dulu?" tanya suami lagi, mungkin saat itu ia hendak tidur jadi mengingatkanku lagi.
"Hemmm....." jawabku dengan kesadaran tak penuh. Mata rasanya nempel banget.
Kreekkk....kreeekk....kreeekkk
"Aduh!" Aku berteriak, terbangun. Tanganku memegang telinga kiriku. Ada serangga masuk ke telingaku. Sakit.
Dini hari.
Kreekkk....kreekkk...
Makin serangga itu bergerak makin sakiiit telingaku. Aku bangun dari tempat tidur. Di tengah kegelapan aku geragapan mencari baby oil. Ketemu. Ku buka langsung ku tuang isinya di telingaku. Ku diamkan sejenak.
Kreekkk...
Serangga itu masih bergerak.
Setan!
Ini pasti gara-gara aku kalah sama setan. Enak-enakan tidur. Sudah diingatkan suami berkali-kali tak bergeming. Abot tidur mulu. Padahal banyak kerjaan yang belum dikelarin.
Setelah tak ada gerakan di telingaku, aku langsung ngacir ke belakang, ambil air wudhu dan sholat.
"Serangga kecil itu utusanMu, ya Allah?"
Hening.
Banyak sekali cara Allah untuk dekat dengan hambaNya. Kenapa aku gini-gini saja ya untuk dekat sama Allah? Malah terlena dengan bujuk rayu SETAN.
Misalnya Allah mengingatkanku dengan cara yang lebih berat gimana? Langsung ditidurkan selamanya, mungkin. Ehm, atau misalnya saja aku tak tahu bagaimana cara mengatasi telingaku saat kemasukan serangga? Pasti aku nggak bakalan bisa kembali tidur dengan nyenyak.
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.
Rasa-rasanya kalau yang namanya ibadah kan kebutuhan ya. Nggak ada deh alasan capek lah, tidur sebentar lah, inilah, onolah. Tapi jujur aku sering juga sih kalau nenenin Kak Ghifa malah keblabasen tidur. Bangun-bangun malah sudah tengah malam.
Ada juga yang pernah punya pengalaman yang sama denganku?
Sering kebablasan juga kalo ngurusin anak. Allah memang sering menyentil kita dengan hal2 kecil ya
BalasHapusAku pernah..... Nunda nunda sholat... Sholat disana aja... Ehhhh malah kejebak macet yg tak tertolong... Lewat deh waktunya... Hbs tu kapok... Selama bisa seceoat mungkin pokoknya dilaksanakan... Ini cobaan di kota besar jakarta
BalasHapusaku kalonunda salat suka tidurnya gak pulas mba, gak tenang
BalasHapussetuju. adaa aja gangguan entah dingin entah mimpi buruk..
Hapusyaa Allah ko malah lucu mba aku mbaca nya he..he
BalasHapusAllah mmg selalu punya cara utk mengingatkan hambanya. Alhamdulillah masih diingatkan yaa mba
Subhanallah. Memang Allah pembuat skenario terbaik ya
BalasHapusKayak mba Milda, kalo nggak langsung shalat Isya suka nggak tenang kalo tidur, kayak ada yang ngebangunin terus
BalasHapusPelajaran yang sangat penting ini, Mbak, termasuk bagi teman-teman pembaca yang lainnya, semoga kita semua diberi kekuatan untuk bersegera bila waktunya sholat.
BalasHapusIya mbak betul semoga kita selalu dilindungi Alloh dan dijauhkan dari godaan setan
BalasHapusSholat pada waktunya adalah amalan nomor dua yang disukai Allah setelah birrul walidayin.
BalasHapusMari kita segera sholat jika tiba waktunya
Salam hangat dari Jombang
toss mbak kok sama dengan diriku, setengah kriyip2 matanya mapan lagi trus gitu deeh, telinga kemasukan serangga, Agak trauma denger suara kemreseknya. Kini aku insyallah ontime deh, Hehehe. Thks saling reminder nih.
BalasHapusMakasih remindernya Mba..
BalasHapusTrus skrg telinganya gmn Mba? Aku pernah kemasukan semut rasanya wow sekali 😑
subhanalloh inspiratif sekali mbak...aku kadang masih suka juga menunda2 waktu sholat. mksh sharingnya mbak ika say
BalasHapus:( aku juga sering gitu mbak, sholat isya' sering kalah sama ngantuk, kalo udh dibangunin berkali-kali baru deh bangun.
BalasHapus