Bulan ramadan, yang selalu ada di benakku saat bulan suci ini datang adalah kenanganku di masa SMA. Kesibukanku pasti bertambah. Selain sebagai emak-emak RT (baca rentenir), yang suka nagih-nagih uang kas ke teman-teman, aku juga jadi pemburu tempat buka puasa.
Anak SMA mana sih yang tidak bikin acara buka bersama setiap ramadan tiba? Sampai sekarang masih musim kan yang kayak ginian?
Nah, berdasarkan pengalamanku jadi emak RT setiap tahun, aku jadi tahu tempat buka puasa favorit di Gubug, Grobogan, masa itu.
Beda cerita kalau sekarang aku ada kesempatan buka bersama di luar. Aku akan pilih Seafood 36 Sherin Jaya. Kenapa?
1. Letaknya strategis
Seafood 36 Sherin Jaya ini letaknya di pinggir jalan. Kalau orang sekitar paling mudah menghapalkan tempat ini adalah kedai berwarna merah dekat jalan masuk Desa Dukoh. Kalau dari arah Purwodadi, setelah pertigaan masih ke Barat kira-kira 1 KM, ada di sebelah kanan jalan. Dari arah Semarang, kedai ini terletak kira-kira 100 m setelah SPBU Gubug.
ini kenapa kepotretnya warna putih ya. Hihihi. Dalamnya warna merah, termasuk taplak meja. |
Kalau di Google secara lengkap beralamatkan di Jl. A. Yani No, Pilang Lor, RT.03/RW.01, Pilang Kidul, Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
2. Pilihan tempat duduknya banyak
Mau pilih duduk di kursi atau lesehan, bisa. Tempat makan ini bisa menampung sekitar 50 orang. Pas lah ya kalau satu kelas buka puasa bersama di sini.
3. Rasanya cocok di lidahku
Masakan di sini itu identik dengan rasa asin dan pedas. Cocoklah di lidahku. Soal level pedas, pelanggan bisa request kok. Karena semua olahan di sini adalah fresh. Pelanggan datang, baru dimasak. Santai, penyajiannya nggak lama kok. Kalau kamu datang rombongan, jangan lupa booking dulu ya.
Guramie saus padang, mantab pedasnya. |
4. Harga masuk akal
Rasanya oke, bagaimana dengan harganya? Kira-kira kalau ke Seafood 36 Sherin Jaya bawa uang berapa ya?
Berdua, dengan menu nasi uduk 2 = 8000, ikan gurame saus padang ukuran 1/2 kg = 30.000, teh manis 2 = 6000, dan cah kangkung= 6000, pas 50.000 bisa makan kenyang di sini.
Bagaimana, bisa mentaksir berapa budget yang kamu butuhkan kalau buka bersama dengan keluarga besar di sini? Atau dengan teman sekelasmu?
5. Tempatnya terang
Untuk aku yang punya buntut usia 3,5 tahun gini, temoat terang jadi alasan. Karena Seafood 36 Sherin Jaya ini konsepnya terbuka, kayak lamongan gitu, tapi di depan rumah pemiliknya, jadi takut ada banyak nyamuk. Kan ada tuh tempat makan yang remang-remang. Duh, apa nikmatnya coba makan di tempat seperti itu? Alasan lain, ya, jelas, biar bisa foto-foto dan hasilnya ciamik. Hahaha.
6. Nasi banyak
Selamat, kamu beruntung. Hahaha. Nasinya ini uduk ya. Gurih banget dan dilengkapi dengan taburan bawang goreng di atasnya. Nggak cocok sama nasi uduk? Nasi biasa juga ada kok.
7. Lalapan dan sambal tidak bayar lagi
Sebagai penyuka lalapan dan sambal, aku sangat berbahagia saat melihat di daftar menu tidak ada harga sambalnya. Itu artinya, tidak bayar lagi. Porsinya pun lumayan. Malah justru sisa untukku.
8. Ada air kobokan dan wastafel
Saat duduk, kobokan berisi air dan irisan jeruk nipis langsung disajikan di depan pengunung. Akan tetapi, santai, disediakan juga wastafel lengkap dengan sabun dan lap kain di sampingnya.
9. Pemiliknya teman SMAku
O...ternyata teman SMA. Hihihi. Iya, ngggak masalah, kan?
Kalau nggak oke, jelas aku mikir-mikir lah untuk ikut mempromosikan usaha temanku ini. Lebih tepat, suaminya. Karena memang semua oke, dengan senang hati dan tanpa diminta, aku mau berbagi cerita tentang kurang dan lebihnya usaha Mbak Alfi dan suami.
Di atas sudah aku sebutkan kelebihan tempat makan Seafood 36 Sherin Jaya. Adakah kekurangannya? Kalau menurutku kekurangannya ada dua ,yaitu tidak adanya kamar mandi di luar (masuk ke rumah) dan parkirnya yang mempet jalan. Selebihnya, oke.
Oiya, kalau boleh jujur, semasa SMA dulu, aku dan Alfi tidak pernah satu kelas. Dia anak IPS dan aku anak IPA. Kalau ketemu, ya, sekadar 'hai'. Pun tidak pernah gabung dalamsatu komunitas.
Tak tahunya, setelah sekian tahun, kami saling membutuhkan. Setidaknya aku tahu sekelumit cerita awal mula mereka mendirikan Seafood 36 Sherin Jaya ini. Karena meja dan kompor yang dipakai di tempat makan ini adalah karya suamiku. Kalau dipikir-pikir nih ya, seandainya dulu aku berhubungan tidak baik dengan Alfi, mungkin aku tidak mendapat rezeki dari usahanya. Sekaligus ikut bangga punya teman yang kini sedang merintis usaha juga.
Benar ayat Alquran berikut ini,
Jadi, yuk, kita selalu berbuat baik kepada siapapun! Sekalipun orang itu berbuat keji kepada kita. Karena kita tidak pernah tahu, apa yang akan terjadi ke depannya dan Allah yang Maha Tahu segalanya.
Baca juga :
Hari kesatu = Buka Puasa Pertamaku Sebagai Mahasiswa
Kemangi, kol, mentimun, dan sambal. |
8. Ada air kobokan dan wastafel
Saat duduk, kobokan berisi air dan irisan jeruk nipis langsung disajikan di depan pengunung. Akan tetapi, santai, disediakan juga wastafel lengkap dengan sabun dan lap kain di sampingnya.
9. Pemiliknya teman SMAku
O...ternyata teman SMA. Hihihi. Iya, ngggak masalah, kan?
Kalau nggak oke, jelas aku mikir-mikir lah untuk ikut mempromosikan usaha temanku ini. Lebih tepat, suaminya. Karena memang semua oke, dengan senang hati dan tanpa diminta, aku mau berbagi cerita tentang kurang dan lebihnya usaha Mbak Alfi dan suami.
Di atas sudah aku sebutkan kelebihan tempat makan Seafood 36 Sherin Jaya. Adakah kekurangannya? Kalau menurutku kekurangannya ada dua ,yaitu tidak adanya kamar mandi di luar (masuk ke rumah) dan parkirnya yang mempet jalan. Selebihnya, oke.
Oiya, kalau boleh jujur, semasa SMA dulu, aku dan Alfi tidak pernah satu kelas. Dia anak IPS dan aku anak IPA. Kalau ketemu, ya, sekadar 'hai'. Pun tidak pernah gabung dalamsatu komunitas.
Tak tahunya, setelah sekian tahun, kami saling membutuhkan. Setidaknya aku tahu sekelumit cerita awal mula mereka mendirikan Seafood 36 Sherin Jaya ini. Karena meja dan kompor yang dipakai di tempat makan ini adalah karya suamiku. Kalau dipikir-pikir nih ya, seandainya dulu aku berhubungan tidak baik dengan Alfi, mungkin aku tidak mendapat rezeki dari usahanya. Sekaligus ikut bangga punya teman yang kini sedang merintis usaha juga.
Benar ayat Alquran berikut ini,
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu” (Al-Qashas: 77)
Jadi, yuk, kita selalu berbuat baik kepada siapapun! Sekalipun orang itu berbuat keji kepada kita. Karena kita tidak pernah tahu, apa yang akan terjadi ke depannya dan Allah yang Maha Tahu segalanya.
Hari kedua |
Baca juga :
Hari kesatu = Buka Puasa Pertamaku Sebagai Mahasiswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar